Keluarganya tidak seperti mereka tetapi dia terima apa ada nya .
Hendak di suara , jiwa nya masih muda . Hendak di suara , hati kecil nya tak mampu berkata .
Muda jiwa nya disentuh sedikit benteng dibina kelak runtuh juga .
Senyum di muka nya aku tahu kami tahu semua itu dusta semata .
Siapa pula yang mampu di usia kecil sudah pergi jauh dari keluarga , bila berjumpa , kecewa berleluasa .
Tapi tak mengapa , jauhnya dia kerana Tuhan seru tunjuk kuasa , yang tercarik hatinya ini dipilh Dia .
Tercarik hati nya , berbelah bagi .
Yang ini sebegini rupa , yang sana sedemikian rupa .
Kecil usia nya jadi dia ikut kan saja , agar semua bahagia agar semua merasa .
Siapa tak mahu keluarganya jumpa gembira semula tetapi yang tercarik hatinya mengerti dah lama selami .
Menangis yang tercarik hatinya rindu pada kenangan dahulu .
Yang semua tahu , yang semua mengaku , tiada siapa pun yang mampu kembalikan kenangan itu .
Menangis yang tercarik hatinya perit menahan sedu ,
Yang sepatut nya yang sebenar benarnya memang tidak patut yang tercarik hatinya itu menempuh pilu .
Adapun mereka di sisi yang tercarik hati nya itu aku tahu pilu dihati tak boleh terhapus sendiri .
Adapun aku yang lagi berusia ini pun kadang tak mampu , kadang terispu , kadang termangu .
Masakan yang tercarik hati nya yang muda usia nya yang muda jiwanya ini mampu ?
Tabah kan hati mu , aku doakan engkau selalu yang tercarik hati nya itu
# Iman Nur Ihsan
# Iman Nur Ihsan
:(
No comments:
Post a Comment